New Entry SONET 2 BAND

PROFILE & BIOGRAFI SONET 2 BAND

Rhoma Irama ayah dari Rhido Rhoma adalah seorang King of Dangdutz. Sejak tahun 1970-an dia sudah merilis dan menghidupkan musik dangdutz pada era itu. Hanya dengan berbekal alat musik sekadarnya, beliau telah menghadirkan musik dangdutz yang pada saat itu masih sepi peminatnya. Dengan kata lain Bang Haji telah menghadirkan Revolusi dalam bidang musik dangdutz. sejak saat itulah musik dangdutz mulai dikenal dimasyarakat bahkan seperti lagu wajib bagi masyarakat.

Kemunculan Rhido Rhoma ( Muhammad Rhido ) tidak lain adalah untuk me-Revolusi musik dangdutz agar tidak sampai mati. Dia muncul bersama Ayahnya beberapa hari yang lalu di TPI dan beberapa penyanyi dangdutz besar lainnya. Dengan lihai dia menyanyikan lagu-lagu dangdutz para penyanyi kondang dengan baik.

Anak-anak muda masa sekarang sepertinya Jijik kalo mendengar musik dangdutz, tetapi kenyataan itu mungkin saat ini mulai pudar dengan munculnya SONET 2 BAND. Sonet 2 band bener-bener merevolusi musik dangdutz. semoga Rhido Rhoma bersama Sonet 2 Band sukses selalu dan semakin membuat musik dangdutz banyak yang menyukai.

Cayooo... yach Rhido Rhoma dengan Sonet 2 Band-nya.


Berikut Biografi dan Profile Rhido Rhoma bersama Sonet 2 Band-nya.

BIOGRAFI

Muhammad Ridho Irama
Laki-Laki
Islam
Jakarta, 14 Februari 1989

Nih.. FACEBOOKnya Ridho Rhoma Sonet2 Band “

Pengen liat VIDEO CLIPnya ?? Click ajah disitu !

1 lagu dari albumnya "Menunggu" bisa diambil disini ( kalo pengen yang bagus en Original, Beli CD ato kaset y yach. Kita dukung musik dangdutz berkembang )

Nih liriknya

MENUNGGU
oleh: Ridho Rhoma & Sonet 2 Band
Cipt. H. rhoma Irama

Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu

Derita hidup yang kualami
Duhai pahit sekali
Pada siapa aku berbagi
Kalau bukan padamu
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu

Selain dirimu kasih
Tiada yang lain lagi
Tempat cintaku bersemi
Mencurahkan isi hati

Lama sekali aku menanti
Kedatanganmu kekasih
Betapa hati tidak ‘kan sedih
Kau biarkan ku sendiri

Sekian lama aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Bukankah engkau telah berjanji
Kita jumpa di sini
Datanglah, kedatanganmu kutunggu
Telah lama, telah lama ‘ku menunggu

Muhammad Ridho Irama atau lebih dikenal sebagai Ridho Irama adalah anak dari Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama dengan istri , Marwah ALI

Tampaknya Ridho akan mengikuti jejak ayahnya untuk berkiprah menjadi penyanyi dangdut. Saat ini Ridho yang lahir di Jakarta, 14 Januari 1989 mulai diperkenalkan pada masyarakat dangdut Indonesia.

Pada acara tahun baru 2009 lalu, sang ayah, Rhoma, mengajak Ridho untuk tampil di panggung dangdut bersama dengan grup band Soneta.

Ridho telah jatuh cinta dengan musik india sejak kecil dan sekarang setelah remaja beralih ke musik dangdut yang mungkin ada kemiripan dengan alunan lagunya dan sejak menganjak remaja telah naik panggung dangdut mendampingi ayahnya.

Untuk mengemas musik dangdut yang berbeda, Ridho membentuk grup band dangdut, Sonet 2, dan mulai meluncurkan album dangdut perdananya pada 22 Januari 2009. Bersama dengan Sonet 2, Ridho mengusung musik pop dangdut. Di album ini, keterlibatan sang raja dangdut masih cukup besar.

LAUNCHING ALBUM RIDHO DAN SONET 2 BAND

Puluhan artis dari kalangan organisasi Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) menyambut kehadiran musisi muda Mohammad Ridho Rhoma Irama dengan Sonet 2 Band-nya di Planet Hollywood Jakarta. Camelia Malik, Dorce Gamalama, Kiki Fatmala, Cici Paramida, Fazaal Dath, Mansyur S, Meggy Z dan lainnya hadir memenuhi undangan.

Memang, Sonet 2 Band bukan menghadirkan lagu-lagu baru. Akan tetapi tampilan lagu-lagu terkenal karya The King of Dangdut Rhoma Irama yang melegenda diarransemen baru. Arransemen yang lebih mendekati telinga paramuda penggemar musik pop band. Maklumlah, Ridho yang menjadi ikon juga merupakan sosok muda menarik dengan karakter yang kuat. Warna musik yang khas dibekali lagu-lagu yang sudah akrab di telinga masyarakat memang menjadikan optimisme besar bisa meraih respons kuat.

Sebagaimana karya Bang Haji yang lainnya, proses daur ulang lagu ini dipersiapkan dengan sungguh-sungguh. Sang Raja ikut turun langsung memberi arahan untuk hasil maksimal dengan cita seni tinggi. Rhoma Irama berharap, kehadiran Sonet 2 Band ini merupakan sebuah revolusi dangdut kedua setelah Soneta di awal era 1970-an.

Pada saat itu, Soneta berada di antara grup-grup musik rock dan grup-grup musik pop yang kuat seperti Koes Plus, God Bless, Panbers, The Mercys dan lain-lain. Kenyataannya, Soneta terus ke puncak popularitas yang melegenda hingga saat ini. Sonet 2 Band kini dikelilingi grup-grup kuat seperti Slank, Dewa, Peterpan, D’Massiv maupun lainnya. “Insya Allah Ridho dan grupnya akan bisa bersaing,” harap Rhoma.

Ridho sendiri menyatakan kesiapannya. Meskipun diakui, nama besar ayahnya cukup membebani, namun dia justru menempatkan sebagai pemicu usaha besarnya. “Saya ingin sukses bukan hanya di dalam negeri, Insya Allah bisa berbicara ke tingkat yang lebih luas,” tandasnya. Dalam Sonet 2 Band, Ridho bersama 5 rekannya

Ridho Bukan Rhoma Irama

Menggunakan nama besar ayahnya dalam blantika musik dangdut, dirasakan Ridho Rhoma sebagai sebuah beban yang cukup berat untuk dipukulnya dalam berkarir mengikuti jejak Raja Dangdut, Rhoma Irama.”Untuk berarir dengan memikul nama Rhoma memang berat dan tidak mudah, karena Papa telah membawa citra baik untuk dangdut Indonesia. Saya berharap bisa membawa citra baik itu ke dunia internasional,” harap Ridho dalam acara peluncuran album perdana Sonet 2 Band, yang berjudul Menunggu, di Planet Hollywood Jakarta

Nama Rhoma, yang melengkapi nama pria kelahiran Jakarta, 14 Januari 1989 itu, tidak menjadikan Ridho pengganti ayahnya dan menggunakan gaya yang sama dalam berdangdut. “Ridho bukan Rhoma Irama. Kami memang satu ide dan satu rasa dalam berdangdut, tapi kami memiliki warna yang berbeda,” ujarnya.

Dari segi aransemen, musik yang dimainkan Sonet 2 Band memang terdengar berbeda dengan musik yang selalu dipakai Rhoma dalam Soneta Group. Gebukan drum terdengar dominan daripada tetabuhan tabla dan perkusi. “Kami yang membuat aransemen sendiri, tapi tetap dengan arahan dari Papa. Meskipun begitu, tidak mengurangi kemurnian permainan musik kami. Jadi, enggak ada pemaksaan,” ujarnya lagi.

Untuk mengaransemen lagu-lagu Sonet 2 Band, Rhoma mempercayakannya kepada sang gitaris, Ricky, yang merupakan anak dari gitaris Soneta Group. “Saya enggak mau pemikiran Rhoma ada di musik mereka, supaya Soneta tidak masuk ke dalam Sonet 2 Band,” kata Rhoma.

Ridho sendiri, dalam berdangdut, mengaku lebih banyak terinspirasi oleh penyanyi asal India, Sonu Nigum. “Dia salah satu guru saya, walaupun saya tidak belajar secara langsung dari dia. Musik saya banyak diwarnai olehnya,” ungkap Ridho.

Namun, antara Soneta dengan Sonet 2 Band tetap ada benang merah, yakni dalam idealisme mereka berdangdut. “Saya katakan kepada mereka, dalam bermusik jadilah diri sendiri, bukan jadi Rhoma. Tapi, untuk idealisme, mereka harus tetap mengusung akhlakul karimah seperti Soneta. Enggak ada narkoba dan minum-minuman,” papar Rhoma.

Dalam mencipta lagu, untuk kedepan, Ridho berharap dirinya sudah bisa menyumbangkan hasil karya sendiri. “Saya sudah mulai mencipta dan mengaransemen lagu. Tapi, belum masuk dapur rekaman. Mungkin nanti,” ucapnya

SUMBER : media Online dan msyani.com

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Gila suaranya merdu abis, gw pertama kali liat. tak kirain bintang tamu dari india. cengkoknya cakep abis waktu pas nyanyiin lagu india. tapi bawain lagu babehnya juga malah keliatan jadi lagu baru (bukan jadul lagi). ga kaya tua2 keladinya T2 atau lagu nya Bebi Romeo.
    Tapi kemarin gw nyari2 kasetnya blom nongol di disctara deket rumah.

    BalasHapus